Kamis, 28 Juni 2012

[renungan] Hadiahku Penyesalanku..


Kalau udah musim terima rapor gini, Orang tua pada sibuk mengambil raport anak2nya, khususnya anak2nya yang masih SD. sudah pasti jalan raya rame sangat. banyak motor dan mobil parkir dipinggir jalan raya, apalagi lokasi sekolah yang memang berada dipinggir jalan raya, membuat jalanan macet. untung anak saya masih balita, kalau gak bakal ikut berdesak2an juga neh.. :-D Tapi lebih parah kalau musimnya kelulusan. anak sekolah pada banyak yang ngebut2 dijalan raya, kebanyakan siswa SMP dan SMU/SMK. karena pada umumnya siswa ini sudah pada punya sepeda motor. yang bikin rame ketika mereka merayakannya dijalan raya, menggunakan sepeda motor dengan ngebut gak karuan, walaupun gak semua yang kayak gitu, tapi pada umumnya anak laki2 yang suka beginian.anak cewek mah lebih suka naik angkot hehe :) Pada jamannya saya sekolah dulu, mungkin perayaan kelulusan gak seheboh ini, mungkin waktu itu sepeda motor masih merupakan barang mewah, jadi gak semua orang yang mampu membelinya, termasuk saya :-D . tapi sekarang kalau melihat anak2 sekolah kayak gini dijalanan jadi miris saja. udah pakaian dicoret2 bawa motorpun gak karuan, bukan mereka yang khawatir, tapi pengendara yg lainnya jadi khwatir, gimana kalau nanti kecelakaan? lalu (maaf) anggota tubuh ada yg diamputasi, kasian kan baru sekejap menikmati kelulusan, tapi menjadi sia2 tanpa bisa lagi melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya. sudah banyak kasus seperti ini yang kita saksikan di TV bahkan disekitar lingkukan kita masing2. disini peran orang tua sangat berpengaruh dengan apa yang terjadi selama ini. seperti kisah yang akan saya ceritakan berikut ini. (jangan nangis ya) :) Tepatnya 3 Tahun yang lalu, dikota tempat saya tinggal, dan yang menjadi korban adalah anak tetangga saya sendiri, jadi ceritanya sedikti banyak saya pahami jelasnya(bukan gosip) :) . waktu itu sang anak yang sudah kelas 3 SMP akan melaksanakan ujian EBTANAS kelulusan, karena si anak tadi pulang pergi kesekolah jarang naik angkot, lebih sering diboncengi temannya, yang sudah punya motor, gak orang kaya juga sih, tapi orang tuanya mampu beli dengan kredit buat anaknya, karena temannya sudah punya motor semua, inilah yang membuat si anak tadi begitu ingin memiliki motor, sehingga mendesak orang tuanya agar membelikannya. Disinilah peran orang tua yang saya maksud, dengan tujuan memberikan semangat pada anaknya, orang tuanya berkata, jika nanti dia lulus ebtanas, maka orang tuanya berjajnji akan membelikan anaknya motor melalui leasing. si anak tadi tentu bersemangat sekali. singkat cerita, si anak ternyata lulus Ebtananas dengan nilai yg pas2an, setidaknya dia lulus, seketika itu orang tuanya langsung menepati janjinya tadi, tidak perlu berhari2, itu motor udah langsung sampai dirumah si anak, (hebatnya leasing). :) Dan besoknya, ketika anak tersebut hendak pergi mengambil ijazah, seperti biasa setiap pagi jalanan memang rame sekali, apalagi kalau musim mengambil raport dan ijazah, kebayangkan bro ramenya jalan raya, dengan memboncengi temannya sang anak tadi ngebut sekali membawa motor, entah karena semangatnya lulus ebtanas, atau dapat motor baru, saya kurang tau juga (mungkin dua2nya). sia anak tanpa ragu menyalip2 kendaraan didepannya, tapi Untung tak bisa diraih Malang tak dapat ditolak, ketika menyalip angkot, si anak dihadang oleh truck besar, didepannya, sepertinya si anak memaksakan diri hendak menyalip angkot tadi, dan tidak mungkin dia tidak melihat truck besar tersebut(dikampung kami truk ini dipanggil OTO PUSO) dan akhirnya anak tersebut disenggol oleh kepala truk ini, dan malangnya kaki sianak (maaf) dilindas oleh ban belakang truk.Inalillah.. Setelah dirawat intensif, Untungnya si anak tadi nyawanya masih bisa diselamatkan, dan si boncenger temannya tidak terlalu luka parah. hanya saja, kaki anak tadi harus di amputasi karena (maaf)hancur. sontak orang tua dan keluarga termasuk saya sedih mendengarnya, anak yang baru berumur 16 tahun tersebut harus kehilangan kaki kanannya, sementara dia baru saja lulus sekolah, dan berencana masuk ke SMU kesayangannya. Memang semuanya sudah diatur, oleh yang maha kuasa, Allah swt. apapun sudah menjadi kehendaknya, tapi sebagai manusia tentunya kita juga harus bisa berpikir dan bertindak, sebelum mengambil keputusan. menyangkut keputusan tersebut sangatlah berisiko, haruslah dipikirkan baik dan buruknya, meskipun niatnya baik memberi hadia agar si anak lebih giat belajar. tapi sebagai orang tua, yang sayang kepada anak, apalagi itu anak laki2 satu2nya. kita bisa memberikan hadiah yang lebih bermanfaat untuk anak seumuran itu, 16 tahun adalah masa2 darah muda mulai menggelora, hingga umur 25 tahun, setidknya itu yang saya dengar dari ustad. alangkah baiknya anak ini diberi hadiah lain yg lebih bermanfaat. tentunya bukan motor apalagi mobil. hadiah apakah itu ? itu menjadi PR kita sebagi orang tua. karena anak saya masih kecil, saya kurang tau hadiah apa yg pantas. Sebagai orang tua, memang menjadi dilema ketika memutuskan suatu hal, jika tak dipenuhi maka anak akan sedih dan terkucil oleh teman2nya, tapi kalau dipenuhi maka resikonya sungguh pahit, tidak anak saja yang menderita, tapi orang tua pun lebih menderita. karena ini menyangkut masa depan sang anak, orang tua mana yg gak sedih melihat anaknya kehilangan kakinya, sehingga tidak bisa bersekolah lagi. tapi apalah daya, ini bukanlah kesalahan orang lain. semoga Allah memberikan kesabaran kepada orang tua dan anak ini, dan memberikan petunjuk serta mengingatkan kita semua, agar lebih bijak memberikan Hadiah bagi anak, ketika kita nanti dlam posisi seperti ini, jangan sampai Allah swt membutakan hati kita, dan jangan sampai mejadi Hadiahku Penyesalanku... Saran saya, bagi adik2ku dan sahabatku, alangkah bijaknya kita sebagai anak ikut membuat bangga orang tua kita, tanpa meminta hadiah atau embel2 apapun, bukankah itu tanggung jawab kita sebagai anak yang berbakti? dan alangkah bijaknya, baju2 yang sudah tak terpakai lagi, ketika kita lulus sekolah dikasih buat adik atau tetangga yg membutuhkan, paling tidak disimpan sebagai kenang2an, tanpa perlu dicoret2. gak mengurangi nilai kenangannya kok. dan ketika dijalan raya jangan ngebut2 ya, jadilah Biker sejati dengan mengutamakan keselamatan diri, keluarga dan orang lain. wah, jadi inspirator dikit nih, hehe. tapi ini benar2 menjadi unek2 saya selama ini, suwer... : semoga menjadi pelajaran berharga buat saya dan kita semua... *kisah nyata yang terjadi dilingkungan penulis, gambar2 hanya ilustrasi semata. apabila terdapat kesalahan kata, mohon dikoreksi.

Tidak ada komentar: